Tinggi Badan Ibu Pengaruhi Angka Kematian Bayi

AMSTERDAM - Tinggi badan seorang ibu ternyata berpengaruh pada angka kematian bayi, terutama di negara-negara berkembang.

Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti Tilburg University, Christiaan Monden, dan Jeroen Smits dari� Radboud University Nijmegen, Belanda, disebutkan bahwa tinggi badan seorang lebih memengaruhi risiko kematian bayi.

Seperti dilansir Sciencedaily, Sabtu (7/2/2009), penelitian tersebut dilakukan dengan mengkaji data sekira 200 ribu ibu dan 300 ribu kelahiran bayi di 42 negara berkembang. Tinggi badan 200 ribu responden berkisar antara 134 cm hingga 178 cm.

Menurut Monden dan Smits, seorang perempuan yang memiliki tinggi badan yang memadai memiliki ruang� yang lebih lebar sehingga memudahkan proses persalinan. Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan, keuntungan lain yang didapatkan seorang perempuan yang tinggi adalah jika bayi yang diperoleh merupakan bayi kembar.

Penelitian tersebut menggunakan Database Developing World (DDW) yang memuat informasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan demografi di lebih dari 100 negara berkembang.

Selain tinggi badan, peneliti juga mengungkapkan faktor pendidikan seorang ibu juga mampu menekan angka kematian bayi. Seorang ibu yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan lebih menjaga kondisi janin yang sedang dikandung hingga proses kelahiran